kartini image
pinokio
Percaya ngak? ternyata Ibu Kartini menulis buku HABIS GELAP TERBITLAH TERANG terinspirasi dari AL QUR'AN. Mencari keadilan bagi wanita dengan tetap menghargai laki2 ternyata ditemukannya dalam Islam/ Al Quran. Bukan ditemukan beliau dari teman2 eropanya yang semula dianggapnya lebih maju dan modern serta memiliki hak yang sama dengan laki2 tetapi ternyata malah mengurangi norma2 dalam pergaulan.... So.... wanita Indonesia....sadarlah Ibu Kartini tidak ingin kita menjadi feminis yang menuntut persamaan dgn laki2 dlm segala hal, namu beliau ingin kita menjadi wanita yang bebas mencari ilmu yang dapat kita terapkan dalam kehidupan yang bernilai sama dengan perjuangan laki2 dengan tetap menghargai laki2 sebagai pemimpin.
Laki2 dan perempuan dimata Allah adalah sama jadi ngapain cape2 mo menandingi laki2... kan ada peran masing2....Itulah makanya Allah menciptakan kita berpasang2an.
Namun sayang Ibu Kartini mati muda sebelum Beliau sempat menceritakan apa arti persamaan hak itu sesungguhnya.....
Answer
Betul sekali.
Sebenarnya perjuangan Ibu kartini adalah perjuangan Islam.
Salah satu buktinya adalah, beliau juga tidak setuju dengan proses kristenisasi yang dilakukan oleh penjajah di negara kita dulu.
"Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? .... Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?" [Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903]
Jadi, sebenarnya perjuangan Ibu Kartini adalah perjuangan Islam.
Tapi sayangnya hal itu dikaburkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, seolah-olah perjuangan Ibu kartini itu tidak ada kaitannya dengan Islam.
Padahal, semboyan "Habis Gelap Terbitlah Terang" berasal dari Al-Qur'an, yaitu frase ""Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur" yang artinya kurang lebih sama. Dan ini diambil dari surat Al-Baqarah ayat 257:
"ALLAH pemimpin orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir pemimpinnya adalah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya ke kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya. " (QS. Al-Baqarah ayat 257).
Sayangnya, yang mempublikasikan surat-surat Ibu kartini adalah non-muslim. Akhirnya, semua hal-hal yang berbau Islam menjadi hilang.(disensor?)
Kalau ingin tahu lebih detil tentang perjuangan Ibu Kartini, coba lihat link berikut:
http://swaramuslim.net/more.php?id=1773_0_1_0_m
Betul sekali.
Sebenarnya perjuangan Ibu kartini adalah perjuangan Islam.
Salah satu buktinya adalah, beliau juga tidak setuju dengan proses kristenisasi yang dilakukan oleh penjajah di negara kita dulu.
"Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? .... Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?" [Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903]
Jadi, sebenarnya perjuangan Ibu Kartini adalah perjuangan Islam.
Tapi sayangnya hal itu dikaburkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, seolah-olah perjuangan Ibu kartini itu tidak ada kaitannya dengan Islam.
Padahal, semboyan "Habis Gelap Terbitlah Terang" berasal dari Al-Qur'an, yaitu frase ""Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur" yang artinya kurang lebih sama. Dan ini diambil dari surat Al-Baqarah ayat 257:
"ALLAH pemimpin orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir pemimpinnya adalah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya ke kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya. " (QS. Al-Baqarah ayat 257).
Sayangnya, yang mempublikasikan surat-surat Ibu kartini adalah non-muslim. Akhirnya, semua hal-hal yang berbau Islam menjadi hilang.(disensor?)
Kalau ingin tahu lebih detil tentang perjuangan Ibu Kartini, coba lihat link berikut:
http://swaramuslim.net/more.php?id=1773_0_1_0_m
HAKIKAT PERJUANGAN KARTINI (Tamparan Keras, bagi mereka yg mengaku memperjuangkan EMANSIPASI wanita)?
PELAJAR.
HAKIKAT PERJUANGAN KARTINI
Kartini tidak pernah mengajarkan emansipasi wanita yang didefinisikan sebagai wanita harus keluar berkarier menjadi pesaing para pria di berbagai lapangan kehidupan, untuk kemudian membiarkan anak-anak dan rumah-tangganya terbengkelai.
â Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan bagi anak-anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. â (Kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902).
Tamparan Keras, bagi mereka yg mengaku memperjuangkan EMANSIPASI wanita, dan menisbatkan diri pada R.A Kartini. Siapa kah kalian wahai yg mengaku memperjuangkan hak2 wanita, dan mengatakan bahwa perjuangan kalian adalah kelanjutan perjuangan R.A Kartini ?. Pantaskah kalian menisbatkan diri kalian kepada beliau ?. Sungguh sangat jauh apabila kita telah mengetahui kenyataan yg ada.
Perjuangan kalian sekarang adalah perjuangan Liberalisme ala barat, bukan perjuangan yg diidamkan R.A Kartini.
Mau ngebantah silahkan, mau rujuk kepada kebenaran monggo.
http://www.facebook.com/posted.php?id=1222406924&share_id=73462769481#/note.php?note_id=92218641803&id=573852209&ref=share
Ini semua perkataan R.A kartini sendiri dan sudah dituiskan Referensinya, silahkan Cek kebenarannya.
Say menyebarkan tulisan ini, sebagai jeweran bagi kalian yg menisbatkan perjuangan Liberalisasi kalian kepada R.A Kartini, karen itu akan menyebabkan Tudingan terhadap sifat dan watak beliau.
Klo liberalis, ya liberalis aja. Nggak usah bawa2 Tokoh. Tanpa bukti sama sekali.
Alloh maha pengasih lagi maha penyayang.
Answer
Pada zaman penjajahan Belanda di mana masa itu Kartini hidup, Penjajah Belanda-lah yang mengekang pendidikan buat kaum wanita dan rakyat jelata. hanya kaum bangsawan yang boleh pintar.
Lihatlah ulah penjajah!
Sungguh berbeda dengan Islam yang mengajarkan: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat".
Pada zaman penjajahan Belanda di mana masa itu Kartini hidup, Penjajah Belanda-lah yang mengekang pendidikan buat kaum wanita dan rakyat jelata. hanya kaum bangsawan yang boleh pintar.
Lihatlah ulah penjajah!
Sungguh berbeda dengan Islam yang mengajarkan: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat".
0 komentar " IBU KARTINI....HABIS GELAP TERBITLAH TERANG....? ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar